Hidroponik Bukan Organik
Keunggulan dari media tanam organik adalah adanya mineral karbondioksida dan oksigen yang terkandung di dalamnya sehingga dapat diserap oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhannya akan unsur hara.
Hidroponik bukan organik. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Media seperti ini tidak hanya digunakan sebagai budidaya tanaman hidroponik namun juga digunakan dalam berbagai macam tanaman pot. Saya sengaja membawa dengan stater kit agar mereka yakin tanaman hidroponik yang saya bawa benar benar ditanam secara hidroponik katanya. Substansi organik yang diberikan sebagai pupuk ternyata harus melewati proses panjang terlebih dahulu diubah menjadi mineral substansi anorganik sebelum bisa diserap oleh tanaman melalui poses pertukaran ion.
Kenali kelebihannya masing masing serta sesuaikan dengan kebutuhan anda. Sedangkan dalam kebun hidroponik mereka juga mendapatkan elemen yang sama tetapi dari sumber yang berbeda yaitu dari garam mineral yang telah dilarutkan dan dicampur dengan air. Selain itu media ini juga sebagai media organik dan juga ramah lingkungan. Kedua sayuran tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing masing.
Dalam kebun organik tumbuhan mendapatkan mineral yang dibutuhkan dari bahan bahan organik yang telah diproses oleh mikroba cacing dan bakteri. Artinya akar tanaman memang hanya mengambil substansi anorganik sederhana yaitu kation dan anion bukan substansi organik seperti yang selama ini kita bayangkan. Memilih sayuran sebenarnya adalah hal mudah namun jika terdapat banyak pilihan hal ini bisa jadi membingungkan. Hidroponik sudah bukan kata yang asing untuk masyarakat umum indonesia terutama petani.
Nah itulah perbedaan antara sayuran hidroponik dan organik. Kedua sistem tersebut organik maupun hidroponik sama sama memiliki keunggulan. Media tanam hidroponik menggunakan arang sekam ini mempunyai daya ikat air yang sangat baik dan juga memiliki aerasi yang cukup baik. Teknik bertani menggunakan media air ini bisa jadi menyenangkan untuk ditekuni karena tidak membutuhkan banyak otot untuk membuat bedengan dan menghaluskan lahan tanam di bawah terik matahari seperti pertanian konvensional.
Dengan menerapkan sistem hidroponik bercocok tanam pada lahan yang tidak produktif pun dapat dilakukan. Bertanam dengan sistem hidroponik dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Nah yang termasuk ke dalam media tanam organik adalah media tanam yang berasal dari makhluk hidup seperti misalnya dari bunga dan daun pada tanaman. Hidroponik menjawab permasalahan terbatasnya lahan pertanian dan lahan yang kurang produktif.
Ia berpotensi mengandung bakteri salmonella pathogen dan lain lain apabila proses penanaman menggunakan pupuk kandang yang tidak dikompos sempurna. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya.